Rangkaian Digital


Hai semua selamat datang di blog saya yg baru ini. Kali ini saya mau membuat artikel Rangkaian Digital tentang proteus. Tapi pertama-tama saya akan menjelaskan pengertian rangkaian digital dan aplikasi proteus..

       Rangkaian Digital adalah rangkaian yang merepresentasikan sinyal masukkan maupun keluarannya dengan menggunakan logika nilai diskrit. Logika nilai diskrit sendiri terdiri dari 2 kondisi yaitu kondisi di mana sebuah rangkaian bernilai 0 atau tidak beroperasi dapat disebut sebagai kondisi LOW, dan kondisi di mana sebuah rangkaian bernilai angka 1 yang mempunyai arti bahwa rangkaian tersebut sedang beroperasi. 

         Pada rangkaian digital sendiri kita dapat menemui gerbang-gerbang dasar logika yang pada dasarnya berfungi sebagai pemroses inputan sebelum masuk ke output. Gerbang dasar logika dapat dilambangkan dengan AND(pengali), OR(penjumlahan), NOT(negasi), dan gerbang-gerbang lain dari hasil kombinasi gerbang logika dasar. Untuk memudahkan perubahan rangkaian digital dari analog, agar lebih mudah dibaca oleh mesin maka pada suatu rangkaian digital harus diterapkan rangkaian kombinasional yaitu rangkaian BCD (Binary Code to Desimal). Rangkaian BCD mempunyai prinsip kerja yaitu mengubah representasi kode desimal menjadi bahasa logika biner. BCD biasa dipresentasikan oleh 4 bit biner yang nantinya setiap biner mewakili perhitungan untuk konversi menjadi bilangan desimal.

-----oke penjelasan tentang rangkaian digital diatas cukup sekarang mari kita beralih ke aplikasi proteus.------

          Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi pspice pada level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade ke PCB shingga sebelum PCBnya di cetak  kita  akan tahu apakah PCB yang akan kita cetak sudah benar atau tidak. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang kita buat. Software ini  bagus digunakan untuk desain rangkaian mikrokontroller. Proteus juga bagus untuk belajar elektronika seperti dasar2 elektronika sampai pada aplikasi mikrokontroller. Software ini jika di install menyediakan banyak contoh aplikasi desain yang disertakan sehingga kita bisa belajar dari contoh2 yang sudah ada.

Pengenalan PROTEUS. Fitur-fitur dari PROTEUS adalah sebagai berikut :
  1. Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital maupun analog maupun gabungan keduanya,Mendukung simulasi yang menarik dan simulasi secara grafis,
  2. Mendukung simulasi berbagai jenis microcontroller seperti PIC, 8051 series.
  3. Memiliki model-model peripheral yang interactive seperti LED, tampilan LCD, RS232, dan berbagai jenis library lainnya,
  4. Mendukung instrument-instrument virtual seperti voltmeter, ammeter, oscciloscope, logic analyser, dll,
  5. Memiliki kemampuan menampilkan berbagi jenis analisis secara grafis seperti transient, frekuensi, noise, distorsi, AC dan DC, dll.
  6. Mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog,
  7. Mendukung open architecture sehingga kita bisa memasukkan program seperti C++ untuk keperluan simulasi,
  8. Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari program ISIS ke program pembuat PCB-ARES. 

 Tapi dalam aplikasi proteus kali ini saya memakai program ISIS, ini dia beberapa fitur dari ISIS
  1. Windows dapat dioperasikan pada Windows 98/Me/2k/XP dan Windows terbaru.
  2. Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas penempatan dan penghapusan dot.
  3. Sangat powerful untuk pemilihan komponen dan pemberian properties-nya.
  4. Mendukung untuk perancangan berbagai jenis bus dan komponen-komponen pin, port modul dan jalur.
  5. Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan simulasi elektrik.
  6. Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program pembuat PCB-ARES.
  7. Memiliki fasilitas untuk menambahkan package dari komponen yang belum didukung.
Dibawah ini adalah aplikasi proteus yg sudah saya kerjakan:
Sebelum di Play


Sesudah di Play


Devices yang saya gunakan dalam program ISIS Proteus ini:
  • LoggicToggle
  • IC 7447
  • 7 Segmen tipe Common Anoda (warna yang disuka)
  • Power
Berikut ini ada beberapa fungsi dari devices yg saya gunakan di atas:
  • 7 segment (common anoda) berfungsi sebagai penampilan angka atau penampilan huruf. Penggabungan kaki-kaki anoda dari komponen-komponen. Artinya, mereka membutuhkan Arus positif
    untuk dapat menjalankan fungsinya. Karena kaki negatif, berati
    membutuhkan arus postif. Sehingga komponen dengan common anoda dapat dijalankan dengan tegangan 3-5 volt.
    Common anoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki anoda.LED dalam seven segment: Common anoda diberi tegangan Vcc dan seven segment dengan common anoda akan aktif pada saat diberi logika rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki katoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menetukan nyala LED. Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED.
  • IC 7447 digunakan untuk driver 7 segment (common anoda). Ada beberapa konfigurasi dari IC 7447 ke 7 segment yaitu sebagai berikut ini: 
  1. Jalur Output 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yg masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
  2. Jalur LT (Lamp Test) yang berfungsi untuk menyalakan semua led pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pada saat diberikan logika LOW pada jalur LT tersebut.
  3. Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi utk menahan sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan LOW.
  4. Jalur RBO (Riple Blanking Output) yg berfungsi utk menahan data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada saat diberikan LOW.

 
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontrol (LT, RBI dan  RBO) harus diberikan logika HIGH dgn tujuan data dapat di input BCD dapat masuk dan penampil 7 segmen dapat menerima data menapil sesuai data BCD yg diberikan pada jalur input.
  • Power biasanya digunakan untuk sumber tegangan pada mikrokontroler karena di power bisa diatur tegangannya sama dengan Vcc.
Power
 
  • LogicToggle berfungsi sebagai untuk memutuskan alur energi yg menyambung ke IC, atau untuk menghubungkannya. Jadi logic toggle pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus alur.
Loggic Toggle
 


Dibawah ini ada tutorial video bagaimana cara membuat aplikasi Proteus menggunakan devices yg saya jelaskan diatas. Selamat menyaksikan... :)



Sekian Penjelasan Dari Saya Tentang Rangkaian Digital dan Aplikasi Proteus, Semoga Penjelasan Diatas Dapat Bermanfaat Bagi Semua..... :) xx

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Network Programming 2 - Billing

Network Programming 2 - Simple Notepad